Jakarta - Cikarang Kesan Yang tak Ingin Diulang

 


Day 3 In Jakarta
Hari ini aku berencana untuk menjumpai Pelatih Fpti Jabar asal Aceh yang sudah lama meniti kariel di dunia Sport Climbing, di stadion wibawa mukti cikarang. Kabarnya beliau sedang ada kegiatan simulasi atlet pelatnas. Bergegas dari Mapala Ranita UIN Syarif Hidayatullah diantar ke stasiun Pondok Ranji sama Tongki, mantan ketua umum Ranita periode 2019-2020. Sedikit kena prank dgn keusilan si kawan, karena tau akunya yg baru pertama kali Ngetrip ke Jakarta, di tempat pembelian tiket harian sudah tutup, lalu dia bergegas ke mesin yang mirip ATM (KRL Commuter) disamping loket. Di perjalanan tadi kita sempat singgah di indomaret untuk mengisi saldo kartu e- money aku, katanya bisa bayar kereta dengan menempel kartu saja nantinya. harusnya gak pakek beli lagi dong, tinggal tempel kartu aja, Si kawan pura2 gak ngerti caranya, terus aku ikutin petunjuknya, agak lama sampe 15 menitan, terakhir si kawan pura2 nepuk jidat, ehhh ngapain  beli ya!? Kan pakek kartu, tinggal nelpelin kartu aja. Haha, gila.

Ya udah lah  ketawa kita kan. Terus aku pamitan, katanya " Kalo bingung nantinya tanyakan ke satpam aja, jangan nanya ke sesama penumpang. Pokoknya kalo apa2 nanyanya sama petugas yang pakek rompi, itu aja pesannya, sambil jabat tangan., dan kita pisah di stasiun Pondok ranji, tujuan aku ke cikarang si kawan balek lagi ke Ranita. 

Suasana dalam kereta KRL
Suasana dalam kereta KRL

Nah, dari sini ke cikarang kereta nya transit dulu ke Tanah Abang, kemudian transit di Manggarai. Jadi antara Tanah Abang ke Manggarai itu agak lumayan jauh, terus aku  ketiduran alhasil keretanya kelewatan sampe stasiun yg aku gak tau nama, intinya udah lewat. Bertindak seperti yang diamanahkan, aku bertanya sama petugas untuk kembali ke manggarai. Jalan aja lurus belok kanan, turun ke underpass terus nyebrang , kata petugasnya. Oke, sekarang aku sudah di kereta kembali ke Tanah Abang - lalu transit lagi ke manggarai. Turun di stasiun Manggarai, sesuai arahan petugas aku mengikuti penumpang lain untuk menyebrang ke kereta tujuan bekasi - cikarang.

Hampir sebagian kerumunan yang menunggu tujuannya ke arah Bekasi, dan aku salah satunya. Begitu kereta tujuan tiba, semua melangkah masuk ke dalam, ada yang langsung mendapatkan tempat duduk, dan sisanya berdiri sambil berpegangan di hanger yg bergantungan di kereta jenis KRL. Melewati beberapa stasiun Mataraman, Jatinegara,  Klender, Buaran, Klender Baru,Cakung, Kranji sampai akhirnya kereta berhenti di stasiun Bekasi, semua awak dalam kereta  bergerak keluar termasuk petugasnya, hingga menyisakan ruang yang kosong. Tidak lama kemudian masuk petugas kebersihan, namun aku tidak menggubris nya. Saat kereta sedang kosong aku mengambil kesempatan jeprat jepret untuk dokumentasi perjalanan, lalu sambil menunggu kereta jalan, aku memposisikan duduk nyaman, istirahat sampai kereta kembali melaju, dan akhirnya aku tertidur.

Suasana kereta di pemberhentian stasiun Bekasi


Alih-alih ke Cikarang aku malah kembali ke Jakarta Kota, ohh tidak!? Harusnya waktu di stasiun bekasi aku transit cikarang. Demi apa!? Mungkin seperti inilah perjalanan dan pengalaman. Akhirnya aku curhat sama petugas, dan dia menyarankan untuk menunggu kereta khusus Cikarang, jadi tidak perlu transit - transit lagi, lumayan lama menunggu sampai akhirnya kereta pun muncul dan aku turun di cikarang.

Tidak semua akhir perjalanan itu melelahkan, begitu sampai di stasiun akhir aku di jemput teman dan oleh coach aku disarankan untuk diantarkan ke Hotel Batiqa, lumayan untuk tempat istirahat sementara sambil menunggu beliau selesai dengan rutinitas nya bersama atletnya.

Batiqah Hotel, 23.15 wib
Cikarang 24 febuari 2021.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jakarta - Cikarang Kesan Yang tak Ingin Diulang"